Mencoba untuk membuat beberapa jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi. Marilah segera bergerak, kearah manapun yang pasti dengan bergerak kita akan mendapatkan setidaknya beberapa jalan keluar. Jadi mari membuat sebuah keputusan dan bergerak, namun sepertinya dalam keadaan seperti ini, aku tidak akan bergerak terlebih dahulu, ini tentunya dengan berbagai alasan bahwa akan terdapat jalan yang lebih mulus dari pada ini.
Aku sadari aku di Ibukota hanyalah seorang pengelana tanpa perbekalan cukup, bisa dibilang kurang, kurang pengalaman, kurang keberanian juga kurang kerabat. Bayangkan hidup di Ibukota tanpa kerabat satu pun yang dikenal, ini tentunya bukan salah siapa-siapa? Aku pun tidak harus menyalahkan orangtua ataupun kerabat-kerabatku yang di Kampung, mungkin sedikit masuk akal jika aku menyalahkan mereka, itu juga mungkin karena diantara mereka tidak ada yang memilih untuk mencoba peruntungan di Ibukota dan akhirnya akulah yang memulainya dengan tanpa kerabat.
Di Ibukota aku hanya bermodalkan sedikit keilmuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer, membuat beberapa program kecil, program yang mengkonversikan suatu format tertentu ke format yang lain. Aku mempelajari ini bukan dengan sengaja, namun hal ini karena beberapa alasan aku untuk bangkit, untuk mencoba hidup jauh dari orangtua. Dan kesempatan satu-satunya adalah aku dapatkan di salah satu universitas swasta di Bandung yang memberikanku beasiswa, sehingga mau tak mau aku harus menguasai yang dituntukan oleh Universitas tersebut yaitu menguasai ilmu programming.
Akhirnya dengan semangat yang membara untuk menjadi Pioner dari Keturunan Keluarga, aku berkelana di Ibukota. Ini adalah permulaan yang diawali dari garis keturunan ibu dan ayahku. Karena sesungguhnya garis keturunan keatas, sepertinya tidak ada yang menonjol ataupun diingat oleh sejarah.
Entah apa yang membuat aku merasa sangat percaya diri, yang pasti aku selalu merasa bahwa aku diawasi, dan aku tahu, semua nenek moyang dari ibu dan ayahku menyaksikanku dan mendukungku. Oleh karena itulah aku tidak akan menyerah, jalan baik pasti akan datang, jalan cerah pasti akan menghampiri aku hanya perlu bersabar dan mencoba menyelesaikan masalah juga perbaharuilah kekurangan. Itu fokusku hari ini dan kedepannya.
Selamat menjadi Pioner.
Aku sadari aku di Ibukota hanyalah seorang pengelana tanpa perbekalan cukup, bisa dibilang kurang, kurang pengalaman, kurang keberanian juga kurang kerabat. Bayangkan hidup di Ibukota tanpa kerabat satu pun yang dikenal, ini tentunya bukan salah siapa-siapa? Aku pun tidak harus menyalahkan orangtua ataupun kerabat-kerabatku yang di Kampung, mungkin sedikit masuk akal jika aku menyalahkan mereka, itu juga mungkin karena diantara mereka tidak ada yang memilih untuk mencoba peruntungan di Ibukota dan akhirnya akulah yang memulainya dengan tanpa kerabat.
Di Ibukota aku hanya bermodalkan sedikit keilmuan tentang bagaimana mengoperasikan komputer, membuat beberapa program kecil, program yang mengkonversikan suatu format tertentu ke format yang lain. Aku mempelajari ini bukan dengan sengaja, namun hal ini karena beberapa alasan aku untuk bangkit, untuk mencoba hidup jauh dari orangtua. Dan kesempatan satu-satunya adalah aku dapatkan di salah satu universitas swasta di Bandung yang memberikanku beasiswa, sehingga mau tak mau aku harus menguasai yang dituntukan oleh Universitas tersebut yaitu menguasai ilmu programming.
Akhirnya dengan semangat yang membara untuk menjadi Pioner dari Keturunan Keluarga, aku berkelana di Ibukota. Ini adalah permulaan yang diawali dari garis keturunan ibu dan ayahku. Karena sesungguhnya garis keturunan keatas, sepertinya tidak ada yang menonjol ataupun diingat oleh sejarah.
Entah apa yang membuat aku merasa sangat percaya diri, yang pasti aku selalu merasa bahwa aku diawasi, dan aku tahu, semua nenek moyang dari ibu dan ayahku menyaksikanku dan mendukungku. Oleh karena itulah aku tidak akan menyerah, jalan baik pasti akan datang, jalan cerah pasti akan menghampiri aku hanya perlu bersabar dan mencoba menyelesaikan masalah juga perbaharuilah kekurangan. Itu fokusku hari ini dan kedepannya.
Selamat menjadi Pioner.
0 Komentar
Post a Comment